Rabu, 21 November 2007

PDIP Anggap Pemerintah Tak Tahan Kritik

[Tempo Interaktif] - PDI Perjuangan menganggap pemerintah jengkel terhadap kritikan yang dilontarkan bekas pesaing Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati Soekarnoputri. "Contohnya jubir (juru Bicara Andi Mallarangeng)-nya aja ngomong gitu, harusnya terima kasih pada Mega yang mendengarkan langsung rakyat," kata ketua Fraksi PDIP Tjahjo Kumolo di Hotel Majapahit, Surabaya, Rabu (21/11).

Tjahjo mengatakan pemerintah seharusnya berterima kasih kepada Ketua Umum PDI Perjuangan yang terjun langsung menemui masyarakat petani dan nelayan. Apalagi saat ini perekonomian anjlok dampak dari beras impor, dan bahan bakar minyak melambung.

Menurut Tjahjo pemerintah harus menerima kritik untuk mengoptimalkan kinerja dan bukan marah. Sebagai oposisi sah saja PDI Perjuangan mengkritik sebagai bagian dari demokrasi.

Selama lima hari sejak 18 November, Megawati Soekarnoputri berkunjung ke daerah, berdialog dengan masyarakat petani dan nelayan. Namun juru bicara presiden, Andi Malarangeng mengatakan Mega tebar pesona. Tjahjo membalasnya dengan mengatakan Andi asal bunyi.
Kemarin di Lamongan Megawati meminta pemerintah tidak jengkel dengan kritiknya. Alasannya, Megawati merasa prihatin dengan kondisi yang jauh tertinggal dengan negara lain.
[ Rabu, 21 November 2007]

Tidak ada komentar: